Wow! Pimpinan Partai ini Perempuan Cantik Semua dan Telah Resmi Mendaftar ke Kemenhumkam

Posted by


JAKARTA 20/7- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi mendaftar sebagai partai politik ke Kementerian Hukum dan HAM di Jakarta, Senin (18/7).

"Hari ini PSI datang mendaftar ke Kemenkumham lengkap dengan segala pesyaratan administratifnya, bahkan melebihi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang," kata Raja Juli Antoni (Toni) dalam keterangan persnya.

Tampak hadir Grace Natalie (Ketua Umum PSI), Raja Juli Antoni (Sekjen PSI) dan Isyana Bagoes Oka (Ketua PSI). Rombongan PSI diterima langsung oleh Tehna Bana Sitepu (Direktur Tata Negara Kemenkumham sekaligus Ketua Penerimaan Pendaftaran Partai Politik) dan Baroto (Kasubdit Partai Politik).

Lebih lanjut Toni menjelaskan bahwa tumpukan kertas yang diantarkan ke Kemenkumham tidak hanya tumpukan kertas adminstratif semata.

"Kami membawa harapan anak muda dari Sabang sampai Merauke untuk terciptanya sebuah tatatan politik baru yang berpihak kepada masa depan anak muda Indonesia." katanya.

Sementara itu, Direktur Tata Negara Kemenkumham Tehna Bana Sitepu, mengapresiasi kedatangan PSI. Sitepu berharap calon-calon partai lain dapat segera mendaftarkan juga.

"Bagus. Saya sangat apresiasi kedatangan PSI kami siap periksa seluruh persyaratan administrasi partai yang diantar PSI berdasarkan kriteria peraturan. Kami masih tunggu sampai tanggal 29 Juli bila ada partai yang akan mendaftar. Silahkan. Kami akan membantu," ungkap Sitepu.

Toni mengapresiasi kinerja panitia penerimaan pendaftaran partai politik, Kementerian Hukum dan HAM. "Panitia penerimaan pendaftaran ini sangat baik dan  profesional. Kerap kami datang berkonsultasi. Mereka layani kami dengan baik dan terbuka," ujar Toni.


DERETAN PEREMPUAN CANTIK DI BALIK PARTAI SOLIDARITAS INDONESIA
Meski sama-sama disingkat PSI, Partai Solidaritas Indonesia yang dibentuk dua tahun lalu berbeda dengan Partai Sosialis Indonesia yang berdiri di zaman awal republik.

Bukan yanya beda secara ideologi, latar belakang personel di dalamnya pun jauh panggang dari api. Jika PSI dulu banyak diisi para ideolog beralisan sosialis-demokrat, PSI masa kini  kebanyakan diisi oleh para mantan presenter televisi.

Sebut saja Grace natalie. Presenter cantik yang dulu kerap muncul di tvOne itu kiini menjadi ketua umum DPP PSI Selain Grace, sejumlah perempuan lainnya mengisi kepengurusan partai ini.

Dia lahir 4 Juli 1982. Sarjana lulusan Institut Bisnis dan Informatika Indonesia (IBII) ini memulai karier di media televisi. Pernah menjadi reporter dan news anchor Liputan6 SCTV, lalu berlanjut ke ANTV dan TVOne.

Selama menjadi jurnalis, Grace pernah mewawancarai beberapa tokoh internasional di antaranya: George Soros, Steve Forbes, Ramos Horta dan Abhisit Vejjajiva.

Kedekatannya ke isu politik berlanjut, tahun 2012, Grace dipercaya menjadi CEO di Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Beberapa momentum politik penting dilewatinya bersama SMRC, termasuk Pemilihan Legislatif dan Presiden 2014.

Isyana Bagoes Oka (Ketua DPP PSI)
Dia lahir di Jakarta 13 September 1980. berawal dari pemenang favorit Pembaca Pemilihan Wajah Femina Tahun 2000, perempuan berdarah Bali-Manado ini kemudian lebih banyak dikenal sebagai jurnalis dan news anchor di sejumlah stasiun televisi. Mulai dari TransTV, TV7 (Trans7) hingga RCTI.

Tidak hanya tokoh nasional, sejumlah tokoh internasional juga telah diwawancarainya seperti George W. Bush dan Hillary Clinton. Sarjana Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia ini juga berkesempatan meliput pemilihan presiden Amerika Serikat yang membawa Barack Obama ke kursi presiden tahun 2008 lalu.

Nova Rini (ketua DPP PSI)
Arek Surabaya kelahiran 24 Februari 1982 melewati masa kecilnya di Surabaya. Menyelesaikan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Airlangga pada tahun 2004, gadis dengan nama lengkap Fitria Sulistya Nova Rini hijrah ke Jakarta.

Tidak menunggu lama Nova langsung muncul di layar Televisi nasional sebagai reporter dan presenter Liputan 6 SCTV pada tahun 2005 hingga 2011.

Yang tidak bisa dilupakan oleh Nova, berkat hobby Diving, dirinya mendapat kesempatan menjadi presenter pertama yang melakukan wawancara dengan Kadispenal dari dasar laut Malalayang, Manado-Sulawesi Utara.
Acara tersebut juga mencatatkan nama Indonesia dalam Guinnes World Record sebagai penyelaman dengan melibatkan personel terbanyak dalam sejarah dunia.

Di sela kesibukan sebagai presenter, Sis Nova menyelesaikan Studi Magister di Bidang Kenotariatan. Profesi yang digelutinya belakangan sambil tetap menjadi presenter lepas di BeritaSatu TV.

Suci Mayang Sari (Bendahara Umum PSI)
Tidak seperti rekannya sesama kader yang lain, Suci Mayang Sari bukanlah mantan presenter televisi. Tetapi dia mantan wartawan radio KBR68 H.

Dari sana dirinya tidak berhenti, mulai dari program kemanusiaan untuk korban tsunami di Aceh, sampai ikut terlibat dalam pembuatan Peta Hijau Jakarta Kota. Sebelum bergabung di PSI, Mayang sempat sekitar tiga tahun tinggal di Bonn Jerman.

Mayang adalah pencinta kesenian dan kebudayaan. Itulah sebabnya di tengah padatnya aktivitas Kota Jakarta, dia selalu ada waktu untuk hadir bersama kawan-kawannya di Komunitas Salihara.

Danik Eka Rahmaningtiyas (Wasekjen DPP PSI)
Danik, sapaan akrabnya, saat ini sedang menyelesaikan Master di Psikologi Intervensi Sosial, Universitas Indonesia. Gadis berdarah campuran Madura-Jawa-Osing ini lahir di Jember, 25 April 1987, adalah perempuan pertama yang menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah.

Di tangannya IPM meraih penghargaan Ten Accomplished Youth Organization tahun 2012 di Bangkok-Thailand. Hobi yang digelutinya cukup ekstrem: wall-climbing, vespa, onthel, silat dan futsal. Sumber Antara/Merdeka (kbr)


Blog, Updated at: 01.55.00

0 komentar:

Posting Komentar